Ahlan Wa sahlan di Catatan nir.. Semoga menginspirasi bagi yang menikmatinya ^_^ Salam embun

Senin, 30 Juli 2012

KAPAN LULUS ??? AKU INGIN LEKAS WISUDA ….




Sebuah pertanyaan yang ‘makjleb’ ketika itu mendarat di kita, khususnya mahasiswa semester tua yang tak kunjung kelar Tugas Akhir maupun Skripsinya. Ketika das sollen tak seimbang dengan das sein, realitas penuh keabstrakan palsu, ketika menginjakan kaki pertama kali di kampus pilihan mungkin kita telah mempunyai berbagai planning yang dahsyat “Aku ingin lulus cepet, cumlaude, yah 3,5 tahun harus bisa kukejar” hmm sebuah impian yang tak salah dan tak akan pernah ada yang menyalahkan dan sebuah harapan yang menurut saya sangat mulia dan patut diberi penghargaan yang tinggi luar biasa jika ada mahasiswa yang awalnya telah bercita-cita seperti itu, tak masalah hanya sebatas impian dulu, all is well … 

Seiring berjalannya waktu, impian tersebut harus mampu kita aplikasikan, tidak hanya OmDo ‘Omong Doang” tapi mesti kita dobrak penuh aplikasi bijak dari diri kita sendiri, semisal waktu perkuliahan kita selalu datang tak pernah absen kecuali udzur yang tak bisa ditinggalkan, memperhatikan dosen, mengumpulkan tugas tepat waktu, aktif di kelas, serius dan mujahadah pokoknya, itu adalah sebuah ikhtiar yang akan memperlancar impian kita, Insya Allah..

Tapi di penghujung habisnya masa studi, kita dihadapkan pada tugas akhir maupun skripsi yang sangat membuat keblinger otak kita, yang awalnya kita bersungguh-sungguh untuk menerapkan mimpi itu, namun semangat mulai kendor, mengalami cidera ke-spirit-an, ketika semua dipersulit dan seakan-akan mengalami jalan buntu mengenai tugas akhir atau skripsi yang tak kunjung kelar, ada yang beranggapan kenapa tak kunjung lulus itu berasal dari diri pribadi kita yang kurang serius dalam mengerjakan skripsi dan ada juga yang beranggapan bahwa dosen-lah yang memperumit ini semua. Itu semua tak ada salahnya, karena ada juga mahasiswa yang kurang semangat dalam menyelesaikan studinya, masih bermalas-malasan dalam menghajar skripsi agar cepat usai, masih banyaknya mahasiswa yang berparadigma, mumpung masih jadi mahasiswa, nikmatin dulu saja, masalah skripsi bisa belakangan tapi yang terpenting maen-maen dulu. Itu ada dan realita, tapi juga ada, segetol apapun semangat kita untuk mewujudkan lulus cepet terhalang oleh kiler dan kerasnya hati dosen, dosen sangat arogan dan keukuh pendirian menolak proposal judul skripsi yang belum sesuai dengan hatinya, dosen yang selalu beralasan ketika ada mahasiswa yang ingin berkonsultasi, dosen yang ketika tak mau kalah dengan pengetahuan mahasiswa yang ternyata lebih berwawasan sehingga proposalpun ditolak. Dosen yang kerjaannya selalu sibuk keluar tak pernah ada di kantor jurusan, tapi juga ada dosen yang sangat pengertian dan mendukung kita mencapai impian kelulusan dengan lancar dan cepat. Dan sampai pada tahap kesimpulan saya, diperlukan keuletan diri pribadi yang kuat, semangat juang yang tinggi dan tak lepas dari keseimbangan dari dosen kita yang sangat mendukung kelulusan kita, dan penting dan paling utama, tempatkan Allah s.w.t sebagai sebaik2 tempat meminta pertolongan, semoga bisa, Wallohu a’lam.. 

Tapi itu semua musti kita nikmati, kawan, bukankah sebuah perjuangan itu membutuhkan waktu dan proses yang panjang jika kita menginginkan hal yang terbaik, bukan instan yang cepat goyah ketika ditiup angin kecil? Akan tetapi rasanya juga tidak adil ketika semangat kita menjulang tanpa didukung dari pihak dosen, saya merasakan sendiri, di semester yang akan saya injak ini, memasuki semester 7 yang mana sulitnya perjuangan untuk mewujudkan mimpi, bagi saya butuh tahap maupun proses akan ini semua,  saya melihat banyak teman2 seperjuangan antusias dan semangat menyambengi jurusan untuk ketemu tim skripsi dengan harapan proposal judul bisa diterima tanpa ada kata tolak, ada teman yang baru 2 kali mengajukan langsung ACC, ada yang langsung tolak, dan ada juga yang berkali-kali belum di ACC juga, ada nada kesal, raut emosi dari mereka ketika ini semua menimpanya, memang kata “TOLAK” sangat menyakitkan, “TOLAK CINTA” pun juga tak kalah menyakitkan, lhooh?? Kok sampek sini? Hehe.. kembali ke tema yaa…. Saya benar merasakan suasana hati mereka yang mana saya juga turut merasakannya, sakit memang ketika saya berprinsip “Sajtahidu fauqo mustawwal akhor” bahwa saya akan berjuang di atas usaha rata-rata orang lain tapi sampai sekarang saya belum mendapatkan hasilnya, dari akhir semester 5 saya telah start untuk mewujudkan impian, saya konsultasi berkali-kali akan tetapi alhasil ‘nol’, saya tak habis pikir dan tak tahu sendiri, tapi memang mungkin ini kesalahan saya pribadi yang kurang konsep dalam pengajuan proposal judul saya. Mungkin dibutuhkan perjuangan yang lebih keras, mengikatkan tali lebih kencang lagi bagi saya. Akan tetapi saya sangat bersyukur ketika saya memulai ini semua sedari awal, lama kelamaan semakin terbuka wawasan saya dalam mengarungi judul-judul yang siap bertempur untuk menghadapi dosen tim skripsi. Namun, ketika kemarin saya telah diterima, di ACC oleh tim dan pembimbing satu, pembimbing dua saya belum menyetujuinya, Oh ya Allah, kenapa ini? Apa musti saya harus merasakan perjuangan panjang lagi yang semakin berat ini? Tapi justru itu dosen pembimbing dua saya menginginkan agar saya lebih membuat karya skripsi yang lebih baik lagi, dan beliau pun sangat mendukung, dan waktu pun terus berjalan cepat, semester 7 akan segera dimulai akan tetapi jujur saya sekarang ini hanya butuh kata ACC biar bisa melenggang ke tahap selanjutnya, Propsosal, penelitian, sidang pendadaran, revisi, dan WISUDA MARET 2013. Wallohu’alam … 


Alhamdulillah… Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta alam… keberuntungan dan usaha kerja keras selama ini berbuah juga, dan kini kami telah mendapatkan persetujuan dari berbagai pejabat prodi untuk menyusun proposal skripsi… Alhamdulillah… our dreams come be true… semoga untuk kedepannya kita semua diperlancar… sukses buat temen2 seperjuanganku di civic edc. 09 … luv u so much… 
Itu semua tak lepas dari campur tangan Allah, sebaik apapun rencana kita yang rapih disusun jika Allah belum berkehendak, maka tak akan terjadi, ambil hikmahnya saja ketika skripsi tak kunjung kelar, mungkin jauh di atas sana Allah telah memberikan kita kebaikan atas semua nilai usaha kita selama ini, Sobat, yang penting ikhtiar dan tawwakal, bukankah Allah tidak akan membebani kita di luar batas kemampuan kita? bukankah Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubah nasib sendiri dulu? Untuk temen2 semua yang belum kelar masalah skripsi, jangan down, jangan galau yaa... memang ini belum kelar tapi yakinlaah suatu saat semua akan kelar dan itu lebih indah, nikmatin perjuangan dulu sekarang yaa ^_^

#yang penting semeleh, nerima…
”…dan terdengar lagi..
mbak kapan LULUS?
Mbak kapan wisuda?
Sudah pengen melihat njenengan wisuda mbak… :D
Nggih bu, semua ada waktunya, saya meyakini itu… Doa kan mawon nggih… “

Cengar-cengir Senyuumm hehe :D


Ketika ngobrol dengan ibu…
bu, doakan kulo lancar nggih…
nduk apa perlu seorang ibu mendoakan anaknya dengan diberitahukan? Semua ibu, orang tua pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya, tanpa memberitahukanpun jauh di hati ibu tersimpan doa yang luar biasa untuk anaknya…
thanks ibu,, So sweet ^_^

Ya Allah aku ingin segera LULUS dan LEKAS WISUDA…
*ingaat masih ada PPL juga… Semangaaat juang… Bismillah… Laa haula walaa quwwata illabillah …. 
#31 Juni 2012
10:42 ...

Sabtu, 07 Juli 2012

Perbincangan Ayah dan Aku tentang Ibu


Mengenang dialog dua jiwa antara ayah dan aku, beberapa tahun lalu (dengan sedikit gubahan agar bersyair). Dialog ini yang mengajaranku  tentang apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus kucari untuk hidup bahagia.

Ayah... Apa yang kau kenang tentang ibu?

Wajahnya menerawang... ia menjawab...

Ibu adalah bunga
Ibu adalah angin sejuk
Ibu adalah mutiara di dasar lautan, yang sangat mahal harganya
Dan ibu adalah satu yang terbaik dari semua wanita yang pernah ayah temui

Tampak rona diwajahnya
Luar biasa, ayah tersipu!

Ayah berkata lagi...
Dulu, ibu adalah pujaan banyak orang
Para ibu berebut menjadikannya menantu
Teman-teman ayah berebut menjadikannya bunga
Semua yang ada pada ibumu disuka mereka

Lalu, bagaimana ibu bisa memilih ayah?

Ayah tersenyum penuh arti...

Karena ayah datang dengan sederhana...

Dengan sederhana? Tanyaku

ya, Anakku. Ayah tak datang dengan harta yang berkilauan
Ayah tak datang dengan janji hidup mapan seperti yang lain
Saat itu ayah hanya menawarkan sebuah kehidupan yang takkan pernah berwarna semu sampai akhir hayat
Karena ayah menawarkan keabadian...

Apakah itu, Yah? Tanyaku

Keabadian itu adalah sebenar perjuangan di jalan Allah dan pendakian tasbih menuju jannahNya...

Lalu dengan kesederhanaan ayah, ibu membuka hati pada ayah?

Ya anakku, Karena ibumu pun mencari keabadian itu, bukan sekedar rumah mewah, gaji yang besar, hidup mapan, atau berbagai standar kemuliaan yang dicanangkan orang...

Lalu apa yang membuat ayah begitu berkhidmat pada ibu?

Ayah tersenyum lagi...

Karena ibu memiliki apa yang tak dimiliki wanita lain...

Apakah itu, Yah? Tanyaku

Ibu memiliki kesabaran yang seluas lautan, dan itu terpancar dari setiap ramah budi pekertinya

Tahukah kamu, kesabaran itu adalah suatu hal yang teruji, ia tak tampak di mata, namun akan nampak jika Allah menghendaki itu tampak.

Kesabaran perempuan adalah ketika ia akan menjadi sekokoh karang saat dihadapkan pada badai ujian, dan akan berubah menjadi selembut kapas jika ia melihat sesuatu yang harus ditolongnya...

Ia akan sangat tahan pada berbagai bentuk ujian, bahkan ujian kebahagiaan sekalipun
Dan kesabaran bukanlah rona jingga yang disapukan dengan sengaja pada kanvas, namun ia adalah keaslian rona merah sang mawar.

Maksud Ayah? Aku mengerutkan kening...

Anakku, kesabaran tidak mungkin dibuat-buat, namun akan memancar dengan sendirinya tanpa ada yang mencegah..
dan ini yang akan menjadi sumber kebahagiaan kala mengarungi bahtera hidup


Aku juga ingin menjadi penyabar seperti ibu, Yah...

Belajarlah pada ibu, Nak..., niscaya kamu akan menjadi laki-laki paling bahagia...

Apa lagi yang ayah kagumi dari ibu...?

Hmm, ibumu memiliki jiwa yang sangat lembut...
Dengan kelembutannya ia menjadi penyayang pada anak-anak, pengasih pada orang lemah dan pengagum sosok cerdas tempatnya bertanya tentang cahaya ilmu...

Berarti ibu kagum pada ayah karena ayah cerdas kan?

Ayah tersipu lagi...

Semua laki-laki harus cerdas anakku
Seorang laki-laki harus berupaya terus berburu ilmu, karena ia akan menjadi qawwam, tempat bertanya...
Namun cerdas bukan diukur dari seberapa banyak ia hafal kitab, seberapa banyak ia menguasai ilmu, namun pada seberapa besar semangatnya untuk thalabul ’ilm

Karenanya anakku, Jika kau ingin bahagia..., menjadilah seperti ibumu dan carilah perempuan yang datang dengan sederhana...

Bukan yang datang dengan emas berlian?

ayah menggeleng,  itu akan sirna

Bukan dengan jabatan, keturunan, dan kedudukan di mata manusia?

Ayah menggeleng, ilmu tanpa hati akan membawamu ke semesta terjauh dari Tuhan

Bukan juga yang sempurna segalanya?

Ayah menggeleng, karena ketidaksempurnaannya kau yang akan melengkapi, begitupun sebaliknya...

Berarti, Yah, sesungguhnya laki-laki yang paling beruntung adalah laki-laki yang mendapatkan wanita penyabar dan lembut.
Dan wanita yang paling beruntung adalah wanita yang mendapatkan laki-laki yang datang dengan sederhana, namun bersemangat untuk belajar dan berjuang? Begitukah, Yah? Aku mencoba menyimpulkan

Ayah mengangguk dan tersenyum penuh arti

------------------------------------------------------------------------
Sore menginspirasi,
Disarikan dari mujahidsamurai

Selasa, 03 Juli 2012

Hai cewek, Punya malu yuk, Indah lhoo ^_^



*sedikit kasar ya ?
# hehe maap cz pernah denger kalu wanita itu punya keistimewaan yakni terletak pada rasa malu.nya …
------------------------------------------------
Tiba-tiba ingin nulis tentang cewek setelah dapat ibroh dari kajian tadi sore (Ustadz Zainal) dan mbaca majalah about cewek.. hmm

Mulai yuk girls….
Kehormatanmu adalah malu.mu
Harga dirimu adalah ketundukanmu
Kualitasmu adalah dirimu
Pesonamu selalu tergores indah di semua mata

Banjir media memang telah melanda dunia, baik tua-muda, kaya-miskin semua ikut bersoak ria menyambut kecanggihan media, apalagi media elektronik dewasa ini yang pesat menjamur di Indonesia, tahu ga kenapa? Karena Indonesia itu sasaran pasar yang empuk bagi produsen untuk membawa produk2 mereka kesini, coba bayangin kalau kalian duduk di kursi empuk dan duduk di kursi keras? Enakan mana? Empuk kan? Duduk.pun menjadi nyaman dari pada yang keras.. (trus apa hubungannya? #nglantur :D)

Hmmm seperti itulah, justru orang Indonesia sendiri merasa bangga bisa meniru berbagai media yang sengaja dibuat oleh pihak yang ingin menghancurkan moral generasi kita (tapi itu tergantung sih sama kitanya sama pribadinya, apakah mau ikutt2an tanpa alasan jelas, atau ikut dengan misi kebenaran) Wallohu a’lam…

Masih hangat2nya nih, banyak situs jejaring social yang sangat menggoda kita, khususnya kalian hei para cewek, gadis, muslimah ciptaan Allah s.w.t ! saya banyak banget melihat fenomena dengan adanya media komunikasi seperti jejaring social itu kalian turut terbawa arus, inget lhoo ? kalian uda gede, dewasa, bawalah alur jejaring social itu untuk yang bermanfaat, sehingga orang pun akan turut meneladani, indah bukan ? tanpa kita sadari kita telah beramal lhoo… ^_^

Hmm… bahkan tak jarang pula banyak wanita di jejaring social ‘saya katakan’ tidak punya rasa malu, coba liat tuh aurat kalian ! dipertontonkan seenaknya saja, diumbar tuh ! ya meski ada yang bilang, ‘kan tetep berjilbab’ .. ga njamin lho sayang, justru itu, mau kalu kalian wanita berjilbab dilihatin banyak mata, apalagi mata laki2, mata-mata yang belum halal menikmati kecantikan kita ? Astaghfirulloh, jangan sampek nggih !

Banyak juga ni fenomena yang melanda akhwat2, yang dalam kesehariannya sangat menjaga pergaulan, hubungan laki perempuan terjaga, teruus di jejaring social malah keblablasan, malah pasang foto dengan wajah terlihat, untuk menggambarkan kecantikan mereka..
“ukht, ntar tag ya foto kita pas tadi !”
“oke oke ukht, ntar ana tag..”
Walhasil setelah foto itu di tag, ribuan mata memandang foto si ukhti2 itu, dan akhirnya laki2 yang bukan mahrom pun tahu.. “oh ini to si ukhti A, Subhanalloh cantik yaa ?”
daan ukhty pun merasa bangga” 

Hmm.. yayaya.. Memang saya pernah mendengar bahwa daya lihat seorang laki-laki itu 3 dimensi. Laki-laki bisa membayangkan dan memikirkan hal-hal yang abstrak diluar dari yang dia lihat. Bahkan katanya lagi, seorang laki-laki bisa saja memikirkan seorang perempuan tanpa berbusana hanya karena melihat seorang perempuan yang berbusana mini berlalu di hadapannya. Namun kebenaran itu belum bisa saya buktikan karena saya hanyalah seorang perempuan biasa bukan seorang laki-laki.
Tapi pelajaran lho buat kita khususon wanita, muslimah pula…

Girls, cewek, wanita, muslimah …
Mau kalian seperti itu ? dipandang oleh laki2 yang masih mata keranjang ? terus tiba2 si laki2 pengen kenalan, ketemuan, terus ngajak nikah hanya gara2 melihat rupa fisik kalian yang kalian pajang ?? ingat ya, kedepankan rasa malu kalian, oke ?

Memajang foto itu sah2 saja, bukannya saya melarang, saya hanya ingin menganggap kalian itu istimewa, istimewa di dunia dan akhirat, kalu foto2 yang beredar di dunia maya itu kian marak dengan foto2 kalian, dan itu akan memancing laki2 untuk turut menikmati kecantikan kalian, bukankah kalian kalau mau beli makanan itu memilih yang tertutup? Begitu jua kalian hai wanita,..

Jangan kuatir,..
Perempuan yang baik dapat laki2 yang baik pula dan sebaliknya, jangan kuatir kalian ga laku, semua telah ada jatahnya, hidup, mati, jodoh ada di tangan Allah, tanpa kalian memajang foto.pun kalu uda jodoh sama ikhwan sholeh pasti ketemu kok, Percaya

Sekarang bandingin, jika dari foto kalian yang membuat laki2 semakin tertarik untuk mendekati anda,  terus muncul rasa, dan anda.pun juga merasakannya, itu akan sangat bahaya, akan mengotori hati kita, terlebih lagi tiba2 laki2 ingin meminang kita, tidaklah kalian malu, si laki2 tau dari foto fisik saja meminang anda, berarti dia hanya nafsu semata melihat foto anda yang berkeliaran dipajang di jejaring social. Kalau laki2 yang baik itu dia akan menjaga anda, menghormati anda dan tidak akan pernah suka melihat foto anda di jejaring social.

Pernah baca juga di sebuah blog, ada seorang ustad. Dalam blog itu, terlihat foto sang ustadz bersama ketiga anaknya yang masih kecil, tanpa terlihat ada istrinya. Di bawah foto itu diberi keterangan, ”mohon maaf tidak menampilkan foto istri saya..”

Dari situ aku ambil kesimpulan bahwa sang ustadz sepertinya memang tidak ingin menampilkan foto sang istri. Bisa jadi karena begitu besar cintanya terhadap sang istri, maka tak boleh ada yang menikmati kecantikan sang istri selain dirinya, begitu dijaga sekali kemuliaan istrinya. Ya Rabb, semoga kami -para akhwat- bisa menjaga kemuliaan diri kami..
---------------------------------------------
“waah jika kau sadari, indahnya wanita itu, terlebih wanita yang punya rasa malu”
Suatu ketika ditanya sesama teman,
“nir, ga majang foto wajah tuh di fb?”
“ah ogah ah, ngapain pajang foto?”
“kan biar semua orang tahu kamu itu kayak gimana?”
“kalu mereka ingin tahu saya kayak gimana, sini datang langsung saja, hehe!”
Ketika teman2 nge.tag foto saya, langsung saya protect foto itu, bukan masalah tidak menghargai tag.an foto teman, tapi tolong pahami juga, saya ga mau, tapi tetep sebelum memprotect tuh foto saya ijin dulu sama yang men.tag .. Tapi makasii kawan, kalian memahamiku, So sweet.. 

Memang saya pribadi tak memasang foto diri dengan wajah kelihatan, ya dari samping, atau.pun dari belakang saja (berusaha juga sekarang untuk tak memasang foto diri walau hanya dari belakang maupun samping, bismillah), memprotect tag.an foto dari teman. Itulah alasan saya kenapa seperti itu, karena kita seorang wanita seharusnya punya rasa malu (bukannya sok suci, tapi saya sendiri juga masih banyak melakukan banyak kesalahan di dunia maya, saya ingin memperbaiki semuanya), dan untuk yang menegur saya terima kasih atas nasihatnya itu semua karena anda ingin mengangkat harkat dan martabat seorang wanita agar mempunyai rasa malu, Jazzakumullah… 

-Bersambuung-
(nantikan edisi wanita malu dalam hal hatinya)

#semoga bermanfaat, ini juga pelajaran bagi saya pribadi yang masih banyak kesalahan, ini semata2 karena kehormatan wanita, saatnya merubah diri, menganggunkan diri kita sendiri,, Semangat Wanita ^_^
3 July 2012
9:54 PM ..