Ahlan Wa sahlan di Catatan nir.. Semoga menginspirasi bagi yang menikmatinya ^_^ Salam embun

Kamis, 17 Mei 2012

Wow, Subhanalloh Rezeki Allah sangat Luas (dalam lamunanku di bawah rindangnya pohon ‘talok’)



Baru menyadari di bawah pohon talok,..

Ungaran pagi ini dipenuhi dengan gelombang manusia, berpuluh ribu pasang mata manusia dalam tatapan penuh kedamaian dan keramahan yang terlihat jelas dari pancaran cahaya mata yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia tersebut.
Baru kusadari setelah otak ini benar-benar kujalankan, benar-benar ku buka untuk menoleh sekelilingku, iya menoleh hiruk pikuknya aktivitas manusia penuh dengan rasa kebahagiaan tanpa kesedihan yang membahana.
Kujajali menuju lokasi dengan membaca situasi penuh kegirangan, layaknya anak kecil penuh kemanjaan kepada bapak ibunya (kata adik perempuanku). He he … dari langkahan kaki ini sudah merasakan betapa indahnya ukhuwah, betapa mengertinya hati mereka, betapa sejuknya budi mereka, betapa tepo slironya mereka, Sungguh… Kearifan lokal-pun menjadi tradisi (lagi) di sini.
Kita semua sama, kita semua satu di sini tak membedakan apapun, Kasta, harta, tahta, jabatan, derajat, semua satu, duduk bersamaan tanpa memandang siapa kita, apa kita, dll. (sering tertoreh dalam otakku ketika acara serupa).
Mencari tempat nyaman untuk dapat menangkap pesan suci, menghayati hingga mengamalkan, kuputuskan untuk bersandar di bawah pohon, kulihat sekeliling penjual menjajakan dagangannya, tak perlu menawarkan barang, semua manusia di sini pun akan otomatis mendekatinya, semua habis diserang manusia pengumpul amal di sini, para penjual-pun turut senang, turut terbagi berkahnya, mendapat nikmat, rezeki tanpa disangka, kulihat sekilas penjual makanan bak kerumunan semut mencari bahan makannya berjejalan, penjualpun senang, pembeli merasa puas jua.
Hmm. Tak hanya itu pula penjual berlarian kesana kemari untuk menambahkan barang dagangannya dengan harapan akan laku juga, dan ternyata pun tak sia-sia. Semua laku.. proses jual beli yang sebenarnya, sama-sama senang :D
Tak hanya di situ juga tapi dimana-pun sepanjang mata ini memandang, rezeki Allah benar-benar nyata diberikan di sini.
Ketika ayunan kaki melangkahkan kembali menuju tempat parkiran sebelum kembali ke daerah masing2, ku putuskan rehat sejenak bersama semilirnya angin siang, tapi sungguh membuatku terasa sejuk, di bawah pohon talok menjadi cerita bagiku dengan otakku yang sedang melukiskan fenomena siang terik ini. Kembali melihat lalu lalang manusia mencari rezeki. Kulihat senyum mereka, tulus menjajakan dagangannya, terasa senang dengan kehadiran kami, terasa terbantu ekonominya dengan acara ini. Aku-pun yang melihatnya juga turut senang meski hanya menyewa toilet dan tempat untuk sholat (hi hi).
Sampai fisik ini meninggalkan Ungaran-pun masih terbesit di hatiku teringat segar bahwa SUbhanalloh, Wow Keren Nikmat dan Rezeki Allah itu, Rezeki Allah itu sangat luas, Jangan pernah takut terhadap semuanya, “Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)? (FATHIR 3)”
“mbak, pengen jus buah atau kacang hijo, mbak… mbak,, ehh mbaaaa ……”
“Suara adikku membuyarkanku…. “ hmzz

*17 Mei 2012
(masi di ketidaknyaman hati tapi berusaha bahagia)^_^

0 komentar:

Posting Komentar